
Dari Kiri Ketua LDII Biak (Drs.Abu Yazid, MPd), Ketua MUI Biak (Ust. Muhammad Adnan), Wakil Ketua LDII Biak (Hasan La Boy,S.Pd), Wanhat LDII Biak (H.Kusman)
- Dalam rangka meningkatkan Ukhuwah Islamiah antara warga LDII dengan komponen umat Islam di Kab. Biak Numfor, maka Pengurus DPD LDII Kab. Biak Numfor telah mempunyai program pengajian bulanan yang dilaksanakn secara rutin sebulan sekali, tepatnya minggu ke III pada bulan berjalan. Adapun susunan acara pengajian pada bulan ini adalah: Pembukaan, Sambutan Ketua DPD LDII Kab. Biak Numfor, Pengajian Al-Quran, Pengajian Al-Hadits dan Ceramah dari Ketua Majelis Ulama Indonesia Kab.BiakNumfor.

KETUA MUI KAB. BIAK NUMFOR Ust.MUHAMMAD ADNAN BA
Dalam sambutan oleh Ketua DPD LDII Kab. Biak Numfor Drs. Abu Yazid, MPd, bahwa pengajian bulanan ini sudah menjadi kegiatan rutin dalam rangka meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan Ukhuwah Islamiah. Adapun yang hadir pada pengajian ini adalah para warga LDII beserta simpatisan dan beberapa perwakilan dari pengurus masjid yang ada di Kab.BiakNumfor. Pembinaan warga LDII di Kab. Biak Numfor dimulai dari usia dini (cabe rawit), pra remaja, remaja (Generus), pengajian harian 3 kali seminggu, dan juga pengajian ibu-ibu. Selanjudnya Ketua DPD LDII Kab. Biak Numfor melaporkan bahwa pada awal bulan Maret lalu Ketua DPD LDII Kab. Biak Numfor telah mengikuti Munas VII di Surabaya, bersama-sama dengan pengurus lainnya diseluruhIndonesiadan juga dihadiri dari beberapa organisasi Islam lainnya. Tema yang diangkat adalah, “Meningkatkan Pengembangan SDM Profesional Religius Menuju Indonesia Sejahtera, Demokratis, Berkeadilan dan Bermartabat.’’ ”Pengembangan SDM yang profesional tanpa didasari dengan religius, akan melahirkan tenaga profesional, yang penuh dengan penyimpangan, misalnya penyalahgunaan wewenang, korupsi dan lain-lain,’’ tambah Drs. Abu Yazid, MPd.

Ketua LDII Kab. Biak Numfor Ust.Drs. Abu Yazid, MPd
Menurut Ketua Majelis UlamaIndonesiaKab. Biak Numfor, Ustadz Muhammad Adnan dalam ceramahnya mengatakan sebagai umat muslim harus selalu mengedepankan bacaan Alhamdulillah baik setelah mendapat kenikmatan dari Allah dan juga setelah mengerjakan sesuatu, karena dengan memperbanyak bacaan Alhamdulillah kita akan diampuni oleh Allah SWT. Selain itu harus memperbanyak bacaan Shalawat yang mempunyai kefadholan mendapat perlindungan dan keselamatan dari Allah SWT. Keimanan dan ketaqwaan harus selalu ditingkatkan, agar dapat mendapat rahmat dan kabarokahan dari Allah SWT. Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita selalu berusaha untuk bisa memenuhi panggilan Allah SWT untuk menunaikan ibadah haji ke Baitullah. Karena dengan bekal iman dan taqwa kita bisa untung di dunia dan di akhirat.
Lebih lanjut Ketua Majelis Ulama Indonesia Kab. Biak Numfor juga menyampaikan tentang kebahagiaan dan keharmonisan dalam rumah tangga. Adapun tips dalam kehidupan rumah tangga, agar tercipta keluarga yang sakinah mawadah warohmah adalah :
- Harus saling senyum.
Di dalam keluarga antara bapak, ibu dan anak harus saling senyum, karena dengan senyum, berarti telah bersedekah yang akan memberikan barokah dalam keluarga.
2.Gunakan dengan tutur kata yang indah dan baik.
Bertutur kata yang baik merupakan salah satu akhlak yang mulia dalam Islam, dengan bertutur kata yang baik, keharmonisan dalam rumah tangga akan selalu terjaga, salah satu praktek tutur kata yang baik misalnya : Ketika bertemu saling uluk salam. Jika memanggil suami atau istri gunakan kata-kata yang disukai, jangan sampai mengeluarkan kata-kata yang buruk pada suami/istri di depan anak-anak.
3. Saling mendoakan.
Saling mendoakan dalam keluarga merupakan hal yang penting, sebab dengan saling mendoakan Allah akan selalu memberikan perlindungan, dan akan menambah kebarokahan dalam keluarga tersebut. Sebagai contoh : Jika suami mau berangkat bekerja/ke kantor maka istri memberi jabat tangan sambil mencium tangannya dan mendoakan pada suami, suami juga mendoakan pada istri, kemudian mengantar sampai didepan pintu. Demikian juga jika suami pulang dari kantor istri harus menyambutnya memberi jabat tangan dan mencium tangannya sambil mendoakan suami, begitu juga suami juga mendoakan pada istri.
4. Istri jangan memperbanyak hutang.
Berhutang untuk memenuhi keinginan merupakan hal yang kurang baik dalam keluarga, cara berhutang tersebut akan menjadikan beban keluarga menjadi tidak terkendali. Apalagi istri hutang tanpa sepengetahuan suami.
Apabila didalam keluarga telah melaksanakan sesuai dengan peranannya masing-masing maka akan tercipta keluarga yang sakinah mawadah warohmah, sehingga keluarga tersebut akan terjaga dan mendapatkan rahmat oleh Allah SWT, ujarnya.

Warga LDII Dan Undangan
